Siapkan tiga hal berikut ini supaya menulismu lancar
Setelah mencari ide, rampung membikin outline, komplet menyusun karakter-karakternya, yakin dengan konflik yang akan digunakan, dan segala hal yang ada hubungannya dengan menulis, lalu apa lagi? Tentu saja segera memulai tulisan.
Memulai tulisan hingga menyelesaikannya merupakan proses yang tak sebentar. Kamu bisa memberlakukan jam kerja kantoran supaya kamu bisa lebih disiplin dan selesai sesuai target.
Misalnya saja, mulai menulis pukul 9 pagi, istirahat rolasan pukul 12.00 – 13.00, kemudian kembali menulis hingga pukul 16.00. Atau, bisa jam berapa saja sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaanmu menulis.
Tiga hal berikut ini sebaiknya kamu siapkan terlebih dulu supaya proses menulismu lancar.
1. Ruang. Tempat yang nyaman untukmu menulis.
Setiap penulis harus memiliki ruang(an)nya sendiri. Tidak bisa tidak. Menulis adalah pekerjaaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Sekali ambyar, tentunya agak sulit untuk menyelesaikan tulisan secara tepat waktu.
Ruang di sini bisa berarti rumah sendiri. Kamar – kamu bisa menutup pintu, memutar musik volume lirih, memasang aroma therapy yang membantumu fokus dan konsentrasi. Bisa juga perpustakaan – supaya lebih mudah mencari bahan tulisan dan juga tenang. Kafe – pilih yang terlalu berisik pengunjung dan pastinya aroma kopi dan pastry-nya yang baru matang bisa membantu membikin mood-mu menjadi lebih baik. Atau, di mana saja.
2. Tools atau alat. Alat yang mendukungmu untuk memulai sampai menyelesaikan tulisan.
Sebut saja laptop, ponsel, wi-fi. Pada suatu waktu laptopku pernah bermasalah sehingga aku harus menulis menggunakan ponsel. Capek banget, sih, karena layar dan hurufnya kecil. Tapi, itu harus dilakukan demi menyelesaikan tulisan. Jadi, nggak ada alasan untuk tidak menyelesaikan tulisan, ya.
Btw, cemilan juga masuk dalam kategori tools, lho. Cemilan adalah alat untuk menjaga mood dan konsentrasi, hi-hi.
3. Niat. Poin paling absurd karena tak berwujud benda. Tapi, tergolong paling penting dan paling sulit.
Banyak pekerjaan terbengkalai karena tidak ada niat dalam mengerjakannya. Bahkan, menyelesaikannya. Niat adalah pondasi awalmu dalam bekerja – dalam hal ini khususnya menulis.
Bagaimana menjaga niat supaya tetap ada? Letakkan target atau mimpimu di paling depan. Misal; aku ingin menulis supaya bisa membeli ponsel, bisa membangun rumah sendiri, ingin liburan ke luar negeri, supaya ada biaya umroh, dan banyak hal lainnya.
Ketika niatmu mulai kendur, bisa jadi kamu sedang letih, maka beristirahatlah. Bila tenaga telah pulih, tengok kembali niatmu, pasti kamu akan kembali bersemangat.
Akhir kata tak harus persis seperti tiga poin di atas, ya. Setiap penulis pasti memiliki kebutuhannya masing-masing. Poin-poin yang dijelaskan di atas bisa kamu adaptasi sesuai dengan keperluanmu saat menulis.
Jadi,
sudah lengkap semuanya?
Ayo, nulis.
SEKARANG.
0 comments:
Posting Komentar