Selasa, 05 Juli 2022

[Jurnal] Kali Pertama Donor Darah, Akhirnya Berani Juga.

Paling takut kalau harus lihat jarum pas ditusuk untuk mengambil darah

Padahal pas aku masih kecil sering ikut nemenin Ayah rutin donor darah. Ikut senang pas Ayah dikirimin bros (kalau enggak salah ingat) untuk keikutsertaan kali ke sekian dan kartu ucapan saat ulang tahun. Tapi, baru kemarin aku berani turut donor darah.

Sebelum berangkat sempat glundhang-glundhung galau berangkat atau enggak. Searching reels tentang ditubles jarum. Oh, oke. Begitu 'doang'.

Akhirnya aku memutuskan untuk berangkat dengan alasan kalau ketakutannya enggak dihadapin sekarang lalu kapan lagi? Pun, pertimbangan banyak orang enggak apa-apa ditusuk jarum gede, aku pun juga pasti kuat. 😄

Pkl. 9 pagi sarapan dua telur cepok jaga² biar tidak keleyengan seusai donor. Pkl. 11.00 diambil darah 350cc (kalau tidak salah dengar--petugasnya maskeran) selama ±10 menit.

Sebelumnya dicek kesehatan terlebih dulu.

Berat badan: mashyuk karena masih guembruot

Tensi: aman

Hb: 14,3

Golongan darah: B+

Alhamdulillah, aman. Bisa donor darah.

Pas ditusuk aku enggak berani lihat langsung. Aku menengok ke arah lain. Ternyata ditusuk jarum donor rasanya biasa aja. 


Setelah selesai, aku diminta ambil goodie-bag. Sebelum otw rumah, masih melakukan banyak pekerjaan di luar dulu, baru pulang. Alhamdulillah, aman.

Semoga donorku layak dan sehat dan bermanfaat bagi yang membutuhkan.

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © 2010- | Viva | Kaffee Bitte | Desi Puspitasari | Daily | Portfolio