Makanan pertama yang masuk perut Jawa ini di Merauke adalah ikan gurame dan ikan bolu air rawa.
Sore pertama -Rabu, 7 Agustus 2024- di Merauke setelah panik reda (lalu perut lapar, ha-ha) rencananya akan ke sate rusa depan Kodim. Aku melihatnya di Tuktok dan direkomendasikan enak. Petugas di Hotel Panda juga merekomendasikan tempat yang sama. Ternyata warung belum buka pukul 4 sore WIT. Akhirnya mencari tempat makan yang lain.
Sepanjang jalan warung-warungnya menyajikan nasi padang, mie ayam, bakso rusa, dan yang sejenis. Oh iya, di sini juga sudah ada Kiepsi, Pijja Hat, dan bahkan toko Eiger juga bisa ditemukan.
Akhirnya pilihan makan siang yang terlambat dan makan malam yang terlalu cepat jatuh pada Warung Bang Naufal. Sedia sate ayam, ikan bakar, sampai sop kambing.
|
Ikan gurame air tawar Merauke |
Kali pertama datang ke sana memesan ikan gurame. Lalu, melihat nama ikan bolu di menu jadi penasaran. Bayanganku ikannya akan berbentuk seperti kue bolu isi abon khas Merauke. 🤤
Penjual menunjukkan ikan bolu tersebut. Oohh, ternyata ikan bandeng. Setelah aku googling, ikan bolu memang ikan bandeng. Bolu adalah sebutan jamak di Makassar.
|
ikan bolu merauke |
Ikan bolu di warung ini lumayan besar dan gemuk. Bila aku bandingkan dengan ikan bandeng langsing di Pasar Sore Gamping, ya.
Ikan guramenya besar untuk ukuran di Jawa. Termasuk kecil sampai sedang kalau di Merauke.
"Ada yang lebih besar lagi," kata ibu penjualnya.
Seekor ikan gurame bakar ini harganya 50 ribu saja -bila di Jayapura ikan gurame ukuran setengah ikan gurame di Merauke harganya 100-an ribu. Disajikan dengan sambal jahe dan sop bihun dalam mangkuk kecil.
Sementara ikan bolu dibakar dengan bumbu cabai merah. Disajikan pula dengan sambal jahe.
|
Ikan bolu bakar |
Ikan-ikan ini di Merauke didapat dari air rawa. Memang banyak betul rawa di sini--itu mengapa pula bangunan gedung bertingkat tak diizinkan lebih dari 2 lantai atau nanti akan ambles.
Rasanya bagaimana? Ikan bakarnya lebih sedap bila ditambah kecap. Lidah Yuja. 😂
|
Ikan gurame bakar Merauke |
Kirain nggak bakal habis. Ibu penjual yang juga seorang bidan meyakinkan bahwa ikan gurame tersebut pasti akan habis. Ternyata betul.
Menu berikutnya yang dicoba di lain hari adalah sop sapi kuah susu. Judulnya sop sapi saja, oleh penjualnya dijelaskan bahwa kuahnya pakai susu.
Sop sapi disajikan dalam mangkuk berukuran besar --lebih besar ketimbang mangkok soto biasanya di Yogya. Saat diaduk wooww daging sapinya berlimpah. Dengan harga 40 ribu sudah sama nasi termasuknya masih wajar
Oh iya, harga-harga di Merauke hampir sama seperti di Jawa. Beras per kilo di rentang 12 - 15 ribu. Air mineral besar 7 ribu. P0pmie 6 ribu. Ayam geprek 20 ribu. Bengsin sama persis dengan harga pom mbengsin ngGodean.
|
Sop sapi Merauke |
Kembali ke sop sapi yang disajikan dengan remukan emping, irisan tomat, dan taburan daun bawang. Rasanya guriiih. Asinnya pas. Baiknya dimakan cepat-cepat saat panas karena dingin sedikit -kalau aku- rasa yang tertinggal agak bikin eneg di tenggorokan. Satu porsi habis sangat bikin kenyang.
Bolehlah dicoba.
0 comments:
Posting Komentar