Kamis, 27 November 2014 − 12:36 WIB
Rasa penasaran dan degdegan sempat menghinggapi Desi Puspitasari. Bagaimana tidak, karya novelnya berjudul The Strawberry Surprise diangkat ke layar lebar.
Dirinya yang hanya sempat mengikuti proses syuting pembuatan film dan behind the scene tersebut, jadi bertanya-tanya akan menjadi film yang seperti apa novelnya nanti. Apalagi aktor dan aktris kenamaan seperti Reza Rahadian dan Acha Septiasa bermain dan menjadi dua tokoh utama di dalamnya.
"Aku puas dan (film) ini bahkan melampaui ekspektasi. (Ceritanya) lebih ke plot tetap dan sebenarnya nggak ada yang baru. Tetapi lebih ke karya baru yang berdiri sendiri," papar Desi kepada wartawan sebelum menonton bareng (nobar) Strawberry Surprise di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Melihat hasil filmnya, dia menilai, penonton harus mengikuti film dari awal supaya bisa mengikuti alur cerita yang ditampilkan. Apalagi tidak jarang alur cerita yang ditampilkan maju mundur. "Aku melihat ketika menonton film itu nggak ngerti dan jadi menebak-nebak, seolah di paksa untuk ikutin filmnya. Karena seru dan nggak tahu kemana (arah ceritanya). Jadi terpaku dan ikuti terus," ucapnya.
Karya film berdurasi 90 menit ini tidak sama persis dengan novel yang dibuatnya. Mengingat ada beberapa hal maupun pertimbangan untuk menyesuaikan cerita sesuai situasi dan kondisi yang ada. Novel The Strawberry Surprise terbit pada Mei 2013. Novel ini langsung menjadi perhatian produser film.
Hingga kemudian difilmkan pada Desember 2013. Dengan mengambil lokasi syuting kebanyakan di Yogyakarta serta Bandung, film ini ditayangkan perdana 9 Oktober 2014.
Siti Estuningsih
wah , aku juga mau sampe difilmkan novelnya . tapi novel pun satu aja belum ada :((
BalasHapusTerus semangat menulis. :)
HapusKak bagi tipsnya biar bisa jadi penulis seperti kaka :)
BalasHapusAku hobi nulis, sudah ada banya kumpulan puisi dan sebagian cerpen yang aku buat. Tapi belum berani mempublikasikan :(
Haloo, Rohma Wati.
HapusYang harus dimiliki penulis selain ketekunan membaca dan menulis adalah keberanian. Puisi dan cerpen Rohma Wati dipublikasikan saja, bisa melalui blog, dikirim ke koran atau majalah, atau dibaca/dibahas bersama teman-teman.
Jangan pernah takut kritik. Terima semua masukan, pilih dan terapkan yang bermanfaat supaya tulisan Rohma Wati bisa berkembang ke arah yang lebih bagus.
Begitu, ya. :)